You must have JavaScript enabled in order to use this theme. Please enable JavaScript and then reload this page in order to continue.
Loading...
Logo Desa Somawangi
Desa Somawangi

Kec. Mandiraja, Kab. Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah

Bagi warga yang hendak mengurus administrasi kependudukan, untuk membawa e-KTP dan Kartu Keluarga.

Sejarah Desa

Administrator 05 November 2021 Dibaca 222 Kali
Sejarah Desa

Desa Somawangi terbentuk sebelum Indonesia Merdeka, jauh sebelum Indonesia Merdeka Desa Somawangi dahulunya merupakan Padepokan yang di pimpin oleh Kyai Bernama RUMPAK BOYO WARENG yang berasal dari wilayah Kerajaan Mataram yaitu Sultan Hadiwijaya, pada saat Rumpak Boyo Wareng masih memegang Kadipaten Pajang, tapi saat itu ditundung oleh Sultan Hadiwijaya karena mbalelo (tidaksenang pada Sultan Hadiwijaya), Bupati Pajang (sekarang adalah Rumpak Boyo Wareng) pergi ke belahan Barat yang sekarang terkenal dengan Wilayah Banyumastapi Rumpak Boyo Wareng menetap di Padepokan (sekarang Desa Somawangi) apa sebabnya dinamakan Rumpak Boyo Wareng? karena dia bertapa di bawah pohon Wareng.

Kyai Rumpak Boyo Wareng mempuyai anak dua, yang pertama bernama Raden Somawangi sedangkan yang kedua seorang perempuan bernama Raden Ayu Nawangsih. Pada zaman itu Kyai Rupak Boyo Wareng, menerima Hadiah Putri Kerajaan Mataram yang bernama Raden Ajeng Ayu Roro Jenah dan di jodohkan dengan Raden Somawangi.Dengan rejaning jaman KyaiRumpak Boyo Wareng saat akan meninggal dunia memberi Wangsit kepada para santrinya yaitu yang berbunyi ‘rejaning jaman kalau padepokan ini menjadi Desa supaya diberi nama Desa Somawangi (sebab Raden Somawangi beristri Anak dari Kerajaan Mataram) anak Raja (sekarangmakam atau kuburannya masih ada dengan lokasi sebelah selatan istri Raden Somawangi (Raden Ayu Roro Jaenah)dan sebelah utara sungai sapi makam Raden Somawangi. Dengan sejarah singkat Desa Somawangi berasal nama anak dari Kyai Rumpak Boyo Wareng ;

Kondisi tersebut di dukung oleh keberadaan pemimpin desa Somawangi yang terlacak yaitu :

NO

NAMA

PERIODE

KET

1

CANDINALA

1901-1910

Kades sebelum Merdeka

2

KARTA MARYAM

1911-1918

Masa Penjajahan Belanda

3

WANGSA DIKARA

1920-1944

Masa menjelang merdeka

4

SOEMARJO

1945-1949

Baru merdeka meninggal dunia di tembak Belanda

5

ASMOPRAWIRO

1950-1974

Masa kerja 27 tahun

6

S.NARSIDI

1975-1998

Masa kerja 23 tahun

7

DARSIKIN

1998-2006

Masa kerja 8 tahun

8

SUHARPAN

2007-2013

Masa kerja 6 tahun

9

WASIRUN

2013-2019

Masa kerja 6 tahun

10

SIGRO PRANANTIYO

2019-2025

Masa kerja 6 tahun

 

Beri Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui oleh admin
CAPTCHA Image

APBDes 2025 Pelaksanaan

Pendapatan
Rp 1.901.917.678,00 Rp 2.668.499.500,00
71.27%
Belanja
Rp 1.119.704.829,00 Rp 2.495.179.682,00
44.87%
Pembiayaan
Rp 310.656.822,00 Rp 189.662.662,00
163.79%

APBDes 2025 Pendapatan

Hasil Aset Desa
Rp 0,00 Rp 372.000.000,00
0%
Dana Desa
Rp 1.512.427.000,00 Rp 1.512.427.000,00
100%
Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi
Rp 0,00 Rp 24.945.500,00
0%
Alokasi Dana Desa
Rp 312.902.084,00 Rp 474.127.000,00
66%
Bantuan Keuangan Provinsi
Rp 0,00 Rp 200.000.000,00
0%
Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota
Rp 75.000.000,00 Rp 75.000.000,00
100%
Bunga Bank
Rp 1.588.594,00 Rp 10.000.000,00
15.89%

APBDes 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa
Rp 364.057.379,00 Rp 984.464.612,00
36.98%
Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
Rp 583.130.450,00 Rp 1.167.256.605,00
49.96%
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa
Rp 17.545.000,00 Rp 47.737.985,00
36.75%
Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
Rp 60.472.000,00 Rp 128.720.480,00
46.98%
Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa
Rp 94.500.000,00 Rp 167.000.000,00
56.59%