
Somawangi, Banjarnegara – Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Somawangi tahun ini terasa istimewa. Bukan hanya sebagai perayaan hari kelahiran Rasulullah, momen ini juga menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk kembali merenungkan ajaran beliau, terutama di tengah kondisi bangsa yang sedang diuji.
Indonesia, belakangan ini, menghadapi berbagai tantangan. Aksi unjuk rasa di berbagai daerah, yang seharusnya menjadi wadah penyampaian aspirasi, justru diwarnai kerusuhan, anarkis, bahkan hingga menimbulkan korban jiwa dan luka-luka. Situasi ini menunjukkan bahwa kita sebagai bangsa sedang berada di persimpangan jalan, antara menjaga persatuan atau terpecah belah oleh amarah.
Di sinilah teladan Rasulullah SAW menjadi cahaya penuntun. Rasulullah mengajarkan kita untuk selalu mengedepankan perdamaian, kasih sayang, dan musyawarah dalam menyelesaikan masalah. Beliau tidak pernah membenarkan kekerasan atau perusakan, bahkan dalam kondisi tertekan sekali pun. Ketenangan, kesabaran, dan kebijaksanaan beliau adalah pelajaran yang sangat relevan untuk kondisi kita saat ini.
Peringatan Maulid Nabi bukan hanya seremonial. Lebih dari itu, ini adalah kesempatan untuk memperbarui niat dan komitmen kita sebagai umat Islam untuk meneladani akhlak mulia beliau. Mari kita jadikan peringatan ini sebagai momentum untuk:
-
Menyebarkan Perdamaian dan Kasih Sayang. Alih-alih menyebarkan kebencian, mari kita sebarkan pesan perdamaian. Islam adalah agama rahmatan lil 'alamin, yang berarti rahmat bagi seluruh alam.
-
Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa. Rasulullah SAW sangat menjunjung tinggi persatuan umat. Kita harus menolak segala bentuk anarkisme dan perpecahan yang dapat merusak persaudaraan kita.
-
Berbicara dengan Santun dan Hikmah. Sampaikan pendapat atau aspirasi dengan cara yang baik, tanpa harus menyakiti atau merusak. Rasulullah selalu berdialog dengan cara yang paling santun, bahkan kepada musuhnya sekalipun.
Melalui peringatan Maulid Nabi, mari kita renungkan kembali makna hidup yang sesungguhnya. Mari kita kembali pada ajaran yang lurus, yang membawa kita pada kedamaian, bukan kehancuran. Semoga dengan mengikuti jejak Rasulullah SAW, kita bisa menjadi bagian dari solusi untuk memulihkan keadaan bangsa ini, membawa Indonesia kembali ke jalan yang damai dan penuh berkah.